Kamis, 24 April 2014

¨¨Seperti Kamu ¨¨


“Gang!” nama itu yang sering kusebut untuk panggilan Mu.  Sahabat? Say? A little Sister? Ntah Lah Kamu menganggap ku seperti apa.“ Cin, Bebh” Sebutan ini membuat ku  kadang Ge-Er, hahhaa tapi membuat ku semakin dekat selain rasa nyaman dilengkapi dengan rasa percaya. Harus dimaklumi memang, Wanita cenderung mengaitkan semua hal dengan perasaan.
            Sekolah Menengah Pertama Di masa itu awal perkenalan dan menjadi sahabat yang menyenangkan “Dimasa itu DIGARISBAWAHI “. Mungkin Kamu masih ingat dengan hobi ku menulis lirik lagu-lagu terbaru di buku tulis. dan Dan aku masih ingat kamu pernah menulis puisi, dan sampai sekarang itu dimasukkan kekategori hobi atau sekedar suka, aku gak tau, aku suka setiap puisi-puisi yang kamu tulis. Dari dulu saya suka puisi atau karna puisi itu tulisan kamu??, DiMasa itu aku sudah menyebut mu sahabat dekat.
* * *
            Puitis? Boleh dikatakan “kamu seperti itu”. Kadang aku menyuruhnya membuatkan puisi untukku, menggambar sesuatu yang dasarnya karya itu memang benar-benar untuk aku. Dan gambar itu sudah aku terima dan kusimpan dengan baik walaupun aku ragu itu sebenarnya karya siapa? Sepertinya sih gambar kakak(laki-laki) kamu. Mungkin ini terlalu berlebihan, mungkin kamu sudah menciptakan seribu puisi untuk wanita – wanita yang kau sayangi diluar sana, mungkin juga kamu sudah memberikan lukisan atau karya tangan mu, menyanyikan lagu untuk mereka.
Seperti apa? Kamu pastinya sudah tau aku, walaupun kamu tinggal di  pulau seberang, dari cara aku curhat tentang semua masalah ku, cara ku memaafkan, marah atau apalah itu kamu MUNGKIN sudah tau. Mungkin sikap ku kekanak-kanakan dan ego ku yang berlebihan kalau aku baca dari chat-chat kita di Facebook. “Kalo udah ngambek” udahlah minta maaf juga rasanya percuma. Kadang aku tersenyum membaca kata demi kata yang dulu ku ucapkan, egois, emosi yang berlebihan, masalah kecil aja dibesar-besarkan.
 Sekolah Menengah Atas, masih inget waktu aku diemin kamu, dan aku masih inget cara mu meminta maaf,dengan sabarnya kata maaf itu muncul secara berulang-ulang, dan kamu tidak pernah mengganggap ku seperti musuh, bahkan sering menyapa ku walaupun tak ada balasaannya, kadang aku penasaran tepatnya sih pengen tau kalo kamu marah itu seperti apa. Saat ini aku tidak tau alasan pastinya kenapa dulu aku diemin kamu. Dan aku tidak bermaksud mengungkit masalah lama, Cuma ingin mengingat kenangan dulu.
Aku tau, jika disuatu saat nanti kamu sudah menemukan pasangan mu lagi, waktu untukku, untuk mendengarkan curhatanku mungkin tidak seperti dulu lagi bahkan tidak ada waktu, Waktu mu sudah tersita dengan kerjaan dan juga kekasih Mu, Mungkin suatu saat kekasih mu akan melarangmu, tidak suka melihat mu dekat dengan wanita lain. Itu wajar.  Jika suatu saat kau tidak ingat lagi dengan ku, disaat engkau sibuk dengan aktivitas mu, sibuk dengan orang- orang yang kau sayangi, berharap ada lelaki yang sama seperti mu, yang bisa aku percaya, yang sabar mendengarkan curhatannku. Semoga masih ada laki-laki seperti mu. Senang Menjadi sahabat mu.
Dihari Ulang Tahun Mu ini, Aku hanya ngucapin Terimakasih Sahabat ku Untuk segalanya, terima kasih telah mendengarkan semua curhatan ku atas masalah-masalahku, selalu memberikan masukan ataupun solusi atas masalah ku, menyemangati ku,menjaga kepercayaan ku, trimakasih juga sudah menjadi sahabat dekat ku, terimasih, terimakasih dan terimakasih, When you celebrate today, may your heart be filled with the happiness. Semoga dihari ulang tahun mu ini, Kau semakin diberkati, Diberi Umur panjang dan dimudahkan dalam pencapaian cita-cita dan Cinta Mu. I always wished for a special friend, who’d be close to my heart, it came true when I met you! On your special day I wish for you. May all your dreams & wishes come true! Have a very Happy Birthday!
Ohh Ya Gang, Untuk janjimu “akan menghubungi ku minggu depan” tapi sudah dua minggu berlalu, aku tidak akan pernah mengatakan KALAU KAMU INGKAR JANJI, tapi aku tetap menunggu janji ini, hati dan pikiran ini rasanya berat, rasa nya masalah-masalah yang aku alami bertumpuk semakin dan semakin banyak. Ingin cerita tapi air mata ini tak sanggup ku tahan, Mungkin aku orangnya suka mewek, cengeng “Tapi Dikit, Gak banyak” , dan itu menyulitkan ku untuk menceritakan semuanya.
Aku sangat berharap, Jangan pernah bosan mendengarkan aku menceritakan atas semua yang kualami, juga sebaliknya aku ingin kamu cerita apapun itu masalah Mu, Jika kamu malu menceritakan kepada teman Mu, Anggap saja aku Kertas yang tidak bisa mendengar semua curhatan mu, tapi kamu bebas menulis  didalamnya, menulis semua kekesalan, kemarahan , kesedihan maupun disaat kamu merasakan bahagia. Have a good Birthday yah.

Minggu, 20 Januari 2013

KHAYALAN NYATA ;-(


Khayalan Nyata !!!

Akhirnya ku temukan sebuah nama,,
Diam, mulai menghayal nama itu,
Jabatan tangan yang begitu lembut
awalnya, terucap sebuah nama.

Rasa “INGIN” lahir dari lubuk hati,
Aku mencoba mendekat
dan aku merasa sangat asing,
Gugup,,,

Dan lagi mencoba mendekat,
Yah.. kau membuat ku dekat dengannya
Tanpa kau tau, tujuan hati yang sama.

Nama itu ,Dia ,,,
Dia bercerita tentang dirinya
Secepat itu !!
Seribu alasan dibalik sebuah nama,

Ku temukan senyuman diwajahmu,
Manis, sangat manis,,
Ingin ku mendekat, melihat lebih jelas,
Namun, senyuman itu kian memudar dan hilang,

Jauh, khayal ku sangat jauh,
Kini Dia adalah tulisan- tulisan ku yang tak terbaca,
Dia, lirik- lirik lagu yang kunyanyikan,
Dia kembali membantu ku tuk berkhayal
Menjauh, membawa rasa “INGIN”

Semakin jauh, khayalan ku semakin nyata
Mendekat,  dia khayalan yang kini mampu ku sentuh
Dia kembali, kembali dengan seorang wanita
Aku terbangun, dia semakin dekat dengan atau tanpa  wanitanya,
Dia ,,
Dia adalah khayalan ku yang nyata
Trimakasih, telah melengkapi khayal ku.

 Tulisan ini saya buat tangal 20 Januari 2013 ©.Elen Vionytha

Jumat, 18 Januari 2013

" Ciptakan Puisi untuk Ku !!! "


“ Kenyataan Cinta ku “

Kalau di inget-inget masa SMA dulu, zamannya cinta monyet kadang kita bisa tertawa geli. Banyak hal-hal bodoh yang mungkin kita lakukan ataupun kita dapatkan dari pasangan kita. Dari dapat surat cinta, berantem sama pacar karna sms ga di balas, atau nangis karna putus dan banyak lagi.Hahha... sedikit lucu kalo aku inget masa SMA ku dulu.
Dibawah ini ada sebuah puisi hasil pikiran saya, yang kemudian saya tulis disaat saya benar- benar berada didalam suasana tersebut L.




KENYATAAN CINTA KU !!

Kenyataan cinta ku,
Tak seindah yang ku bayangkan,
Semua kasih sayang dan cinta yang ku miliki,
Ku berikan secara tulus dari hati yang paling dalam,

Aku berharap cinta yang ku berikan,
Bisa dimiliki seseorang yang ku puja,
Dan dibalas dengan cinta yang suci setia.

Namun apa yang terjadi?
Perasaan yang dulu, kini tiada lagi.
Dia yang ku fikir belahan jiwa ku, telah kecewakan hati ini,
Cinta yang diberikan hanya membuat sakit hati.

Kini, yang ku miliki
Hanya cinta terpendam didalam hati,
Ku hanya dapat mengagumi tanpa dicintai,
Sedikit cinta yang tegar, mencoba melawan kekecewaan hati,

Aku tidak tahu apa yang kini ku rasakan,
Apakah cinta atau benci,
Ingin sekali ku membenci,
Tapi rasa cinta ini tak pernah hilang.

Sampai kapan sakit ini berakhir?
Sampai terketuk kembali pintu hati?
Tuk merasakan cinta yang baru.,

Tapi tiada guna lagi,
Memendam rasa ini,
Sekarang ku mencoba mencari,
Dan ku harap sesuatu yang baru kan ku temui  J

© Elen Vionytha Marmata

Minggu, 30 Desember 2012

Cerita Bersama -Nya

Cerita Bersama -Nya Slideshow Slideshow:  Wow ★ Cerita Bersama -Nya Slideshow  ★ untuk Jakarta, Medan and Banten. Slideshow perjalanan ku.

Ini adalah beberapa foto kenangan bersama sahabat dekat ku dan saya buat menjadi sebuah video. :)
masih banyak foto-foto lain seperti di Kota Tua, Mall taman Anggrek, Blok M,  Monumen Nasional, Cibodas, Puncak Bogor, Renang di Sawangan Golf, dan tempat peristirahatan dimana kita selalu singgah untuk mengenyangkan perut :D seperti Kfc, Serabi Bingung, serabi Goen- goen, Mom's Pizza dan buanyaakkk lagiii...

Kamis, 20 Desember 2012

" Cinta yang Menuntut "


Bicara soal emosi cinta rasanya jauh lebih mudah mencintai orang saat orang tersebut kaya, termashyur, terkenal, pintar, menyenangkan, cantik / tampan, atau menguntungkan kita. Tatkala orang yang harus kita cintai tidak mungkin  memenuhi harapan ideal kita, dibutuhkan suatu  “cinta kasih dan hati yang besar” untuk menerima orang tersebut apa adanya. Tapi, inilah sesungguhnya dari cinta tak bersyarat.

Berikut ini adalah sebuah kisah tragis mengenai betapa sulitnya mencintai tanpa syarat. Ceritanya mengenai seorang serdadu Amerika yang baru saja tiba dari Perang Vietnam. Hari itu juga, tentara itu menelepon orangtuanya yang tinggal di San Francisco. Kebetulan yang mengangkat telpon adalah ibunya yang begitu gembira mendengar anaknya.

Tentara itu berkata kepada ibunya, “Bu, sebentar lagi saya akan pulang. Tapi, saya mempunyai satu permintaan. Saya punya seorang teman yang akan saya bawa turut bersama dengan saya.”
Si ibu dengan senangnya berkata, ”Boleh saja. Kami akan senang sekali bertemu dengannya”.
“Tapi, Bu, ada hal penting  yang ingin saya ceritakan tentangnya. Dia mengalami luka parah saat perang. Tanpa sengaja ia telah menginjak ranjau yang menyebabkan satu tangan serta kakinya hilang. Sekarang dia tak tau harus pergi kmana. Saya ingin dia bersama kita”, demikian kata anaknya.
Setelah terdiam sejenak, ibunya membalas, ” kami turut menyesal tentang temanmu itu. Tapi, mungkin kita tidak bisa carikan tempat lain dimana dia bisa tinggal”.

Dengan nada sedikit ngotot sianak mulai berkata, ”tidak, ibu, saya ingin dia tinggal bersama dengan kita”.
Si ibu mulai membalas dengan sedikit keras, ” Nak, kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Orang dengan kondisi cacat seperti itu akan menjadi beban berat untuk kita.  Kita sendiri punya kehidupan yang harus kita jalani. Dan kita tidak mungkin membiarkan orang seperti ini mengganggu kehidupan kita. Ayah dan ibu pikir, lebih baik kamu pulang dan lupakanlah temanmu itu. Dia pasti akan menemukan jalan hidupnya sendiri”.
Setelah mendengar jawaban ini, telepon ditutup oleh anaknya. Hingga beberapa hari lamanya, kedua orang tua ini tidak mendapatkan kabar apapun soal anaknya. Suatu hari, mereka justru menerima telepon dari kepolisian di san Francisco. Anak mereka ditemukan meninggal setelah jatuh dari gedung. Diperkirakan anaknya telah bunuh diri.

Dengan sepenuh perasaan sedih, mereka bergegas menuju kerumah sakit yang ditunjukkan oleh polisi, dimana mayat anaknya diletakkan. Dengan berhati-hati mereka diminta  untuk mengidentifikasi apakah dia benar-benar anaknya. Mereka memang mampu mengenali raut wajah anaknya yang telah meninggal. Mereka amat terpukul, tetapi yang lebih membuat mereka sedih lagi, ternyata anaknya hanya mempunyai satu kaki dan satu tangan!

Betapa sikap dan prilaku orang tua ini mencerminkan sikap dan prilaku kebanyakan dari kita. Tanpa sadar, kita lebih mencintai dan lebih mau menerima orang lain yang Sesuai harapan kita dan keinginan kita. Celakanya, kainginan ini tidak sekadar harapan, tetapi juga merupakan sebuah tuntutan. Inilah yang oleh Ken Keyes, dalam bukunya The Power of Unconditional Love dikatakan sebagai sumber ketidakbahagiaan emosional manusia.

Ken Keyes menelaskan sumber perasaan yang tidak menyenangkan (Unpleasant emotion) seperti rasa jengkel, marah , benci sebagai akibat pemograman didalam otak kita yang berisi tuntutan-tuntutan dari orang-orang disekeliling kita. Karena program diotak kita lebih bersifat tuntutan (demand) daripada pilihan (preference), kita terus- menerus mengalami perasaan tidak puas dalam hubungan kita dengan orang lain. Kita menuntut agar orang lain berfikir, bertindak, serta berprilaku seperti tuntutan kita.

Untuk mengatasi hal itu, ada sebuah tips sederhana bagi Anda. Daripada menuntut, mulailah menggunakan bahasa-bahasa pilihan yang ternyata lebih baik. Misalnya dari pada memaksa orang dengan berkata “kamu harus rapi. Kamu mesti datang lebih pagi”. Katakanlah begini :” Saya lebih suka kalau kamu rapih, saya lebih senang kalau kamu datang lebih pagi’ . Kalimat-kalimat itu tidak memaksa(demanding), tapi lebih menunjukkan pilihan kita (preference). Dengan pola kalimat seperti itu , orang tidak merasa dipaksa, tapi diminta secara baik-baik untuk melakukan apa yang kita inginkan.

Belajar dari kisah serdadu yang bunuh diri itu, ingatlah bahwa rasa kasih sayang yang diberikan dengan syarat-syarat pada dasarnya bukanlah kasih sayang. Tapi bisnis.

“ be emotionally intelligent”. Copy right Anthony Dio Martin.

Lima reaksi menghadapi masalah


Ada lima reaksi umum pada diri kita saat menghadapi masalah. Supaya mudah diingat, kelima reaksi akan saya ilustrasikan dengan menggunakan simbol binatang.

Reaksi pertama saya sebut dengan reaksi melawan. Ada orang yang ketika menghadapi masalah, pertama-tama ia langsung menerjang dan melawan masalah yang ada, atau menyerang orang yang menyebabkan masalah baginya. Terkadang, cara ini cukup efektif, karena msalah langsung bisa diselesaikan dan dipecahkan. Orang ini tegas dan berusaha dengan cepat menyelesaikan masalahnya.

Simbol orang seperti itu adalah kerbau. Pada umumnya jika kerbau menghadapi ancaman, ia akan langsung menyerang sumber ancaman. Cara seperti ini bisa efektif, tapi bisa juga beresiko tinggi, khususnya jika tidak dipertimbangkan situasinya. Misalnya seorang anak buah membalas argumentasi atasannya yang dianggap memojokkan dirinya disuatu meeting. Siatasan memang berhenti menyerang dirinya, namun dia membalas lagi dengan cara menghambat promosinya. Atau, disuatu ajang prestasi produk para petugas sales yang punya produk yang sama diminta menjelaskan kegunaan produk mereka.

Presentasi itu berlangsung dengan saling menjelekkan produk kompetitor. Seorang sales yang terdesak dan merasa dijelekkan juga membalas dengan menjelekkan produk kompetitor. Ujung-ujungnya para direksi yang menilai produk mereka tidak terkesan dengan prilaku saling menyerang para sales ini, sehingga akhirnya mereka berdua tidak mendapat order.

Disisi lain, cara menyerang ini bisa ampuh. Misalnya, seorang yang tiba-tiba menyelonong dalam suatu antrian dengan tegas dipaksa mundur setelah dibentak oleh seorang yang merasa jengkel dengan sikapnya yang tidak tahu sopan.
Untuk menggunakan teknik ini, nasehat seni perang Sun Tzu tetap relevan. Anda harus tau kapan dan dimana anda bertempur atau tidak. Pastikan bahwa tempat bertempur  itu tidak merugikan ataupun akan memberikan manfaat sebaik-baiknya bagi anda.

Reaksi kedua, Menunda menyerah sesaat, lalu memutar dan menyerang . Reaksi ini dilakukan ketika orang merasa bahwa ia tidah mungkin menyerang langsung pada sumber masalah. Karena itu, orang ini memikirkan strategi lain yang lebih jitu. Misalnya dengan cara menungggu kesempatan lain atau mulai cara lain atau melalui orang lain.

Simbol orang yang suka dengan teknik seperti ini adalah kucing. Perhatikan bagaimana seekor kucing mencari cara untuk mendapatkan makananya. Ia tidak menyerah dan akan mencoba cara lain untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Kadang dia pura-pura jinak, tidak langsung serobot, barangkali ia memikirkan cara bagaimana akhirnya bisa memperoleh apa yang diinginkan.

Reaksi ketiga, reaksi Lari dari masalah. Reaksi ini tatkala  menghadapi masalah kita mencoba untuk sembunyi atau menyalahkan orang lain. Orang mungkin menggunakan teknik ini karena ketakutan atau khawatir. Tapi, lama kelamaan orang seperti ini tidak akan bisa lari terus dari masalahnya. Simbol manusia seperti ini adalah burung unta. Ketika menghadapi masalah, burung unta sering kali membenamkan kepalanya kedalam pasir dengan harapan bahwa bahayanya akan berlalu. Memang kadang cara ini membantu, khususnya jika bahayanya adalah terpaan badai pasir yang kencang. Setelah berlalu, para unta ini akan selamat. Tapi jika cara ini dipakai untuk menghadapi pemangsa binatang buas, langkah ini justru menjadikan unta sebagai sasaran empuk.

Sama seperti burung unta ini, reaksi melarikan diri dari masalah selesai, khususnya masalah-masalah tertentu yang akan mereda sendiri dengan berlalunya waktu. Misalnya menghadapi orang yang  berada dalam puncak emosi nya. Mungkin menghindar adalah cara yang lebih baik. Tapi cara ini juga mengandung bahaya, karna sumber masalahnya tidak diselesaikan, hanya ditunda. Di lain waktu bahaya dan ancaman dari masalah ini mungkin akan timbul kembali.

Reaksi  keempat disebut dengan reaksi pura-pura. Jenis manusia yang ketika menghadapi masalah lalu berpura-pura dengan menyangkal masalah yang ada. Misalnya, ada seorang yang ingin sekali dipromosikan, namun ternyata ia tidak di promosikan, lalu ia berkata.” Nggak apa-apa koq rekan saya yang dipromosikan. Emangnya enak promosi? Nggak enak tahu, jadi pimpinan disini. Tambah banyak kerjaan.”

 Simbol reaksi seperti ini adalah serigala. Ini terkait dengan kisah serigala dengan anggur yang masam dan fabel. Konon, ada serigala yang ngiler dengan buah anggur yang sudah ranum, yang tumbuh diatas tembok rumah. Setelah berulang kali mencoba dan ternyata tidak berhasil, dengan kelelahan serigala itu berlalu dari tembok tersebut sambil berkata: “ah, nggak usah coba deh. Pasti anggur itu masam.”
Memang, dengan begitu, reaksi keempat ini  secara cepat akan bisa menurunkan kekecewaan karena tidak tercapainya suatu yang diinginkan. Namun, orang yang terlalu sering menggunakan cara-cara ”serigala dengan anggur masam” ini sebenarnya membohongi dirinya  dan lama-kelamaan justru menjadi tidak matang dan tidak dewasa.

Reaksi kelima adalah menggantung pada orang lain, dimana seseorang menyerahkan diri kepada orang lain saat menghadapi masalah. Orang seperti ini adalah lintah. Sejarah pernah mencatat kisah tentang suatu bangsa di pulau Melos disekitar Mediterania, yang begitu bergantung pada orang-orang Sparta ditahun 416 SM. Karena begitu bergantungnya, saat diserang oleh orang Athena dari Yunani, mereka masih percaya bahwa bangsa sparta akan menolong mereka. Bangsa sparta ternyata tidak pernah muncul untuk membantu mereka, dan hampir seluruh penduduk Melos terbunuh, sisanya dijadikan budak.

Begitu pula nasib orang yang terlalu bergantung pada orang lain untuk masalah-masalah hidupnya. Masalahnya, tatkala orang menjadi gantungan tiba-tiba tidak bisa diandalkan dan tidak bisa menolong, pihak yang tergantung berada pada situasi berbahaya. Karena itu selalu disarankan untuk belajar menjadi mandiri dalam menghadapi berbagai isu dan masalah hidup. Dengan begitu, kalau yang diandalkan tidak muncul , kita tetap bisa bertahan dan mampu mengandalkan diri sendiri.

Masalah-masalah kehidupan selalu akan mengadang kita. Berdayakan diri agar kita selalu siap  dan dapat mengatasinya. Cobalah untuk fleksibel dalam menghadapi masalah anda. Masalah berbeda membutuhkan pendekatan yan berbeda.
“Be emotionally intelligent” C.Rright: Anthony Dio Martin .